Petarukan – Jumat (16/08/2019) tepat satu hari sebelum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke 74 tahun. Mahasiswa dari Tim 2 KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro Semarang Desa Kendaldoyong, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan gotong royong bersih desa dan gerakan penghijauan yang dinamakan “Gerakan Menanam 100 Pohon”. Kegiatan tersebut tepatnya dilaksanakan di Dusun Pejalaran dan Pilangjati dibantu oleh Kepala Dusun dan juga masyarakat sekitar.
Gerakan ini merupakan salah satu rangkaian Program KKN Revolusi Mental yaitu Program Bersih Desa. Program KKN Revolusi Mental sendiri merupakan bentuk kerja sama antara Universitas Diponegoro dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kemudayaan (Kemenko PMK). Program ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan saat ini, terutama kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitar. Gerakan ini sebelumnya didahului oleh kegiatan penyuluhan tentang pemilahan dan pengelolaan sampah yang diadakan di Balai Desa Kendaldoyong pada Selasa (23/07/2019) dan dihadiri oleh Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, serta Ibu-ibu PKK.
Program Bersih Desa dilanjutkan dengan gerakan penghijauan, yaitu gotong royong membersihkan lingkungan sekitar dan penanam pohon pucuk merah di sepanjang bahu jalan Dari sebanyak 100 pohon yang ditanam, 96 tumbuhan ditanam di Dusun Pejalaran dan Pilangjati dan terdapat 4 pohon besar yang ditanam di Balai Desa Kendaldoyong. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB yang diawali dengan pencangkulan tanah disepanjang jalan dusun. Pohon yang ditanam berjarak sekitar 4 meter dari pohon sebelumnya. Warga tampak senang dan antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut. Pemupukan dilakukan sesudah pohon ditanam pada lokasi galian yang sudah ditentukan. Aksi tanam pohon ini selesai pada pukul 11.00 WIB dan diakhiri dengan kegiatan foto bersama dengan warga dan Perangkat Desa serta dilanjutkan dengan istirahat bersama di warung dekat dengan lokasi penanaman pohon.
Gerakan gotong royong bersih desa dan penananam pohon ini dilakukan untuk menjaga lingkungan desa tetap segar, bersih dan asri serta supaya masyarakat terus merasa teduh akan lingkungannya. Selain itu, juga untuk menambah daerah resapan air dalam mencegah merambatnya air masuk wilayah penduduk, mengingat di saat musim penghujan seringkali Desa Kendaldoyong terkena musibah banjir.
Gerakan penghijauan berjalan dengan lancar dan disambut hangat oleh penduduk desa Kendaldoyong. Semoga dengan Program Revolusi Mental Bersih Desa yang diadakan akan membuat masyarakat lebih sadar untuk mencintai lingkungan dan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Ditulis oleh Aprilia Nabila (Tim 2 KKN UNDIP Desa Kendaldoyong)