Kabar Pemalang – Mahasiswa KKN-T Covid-19 Literasi dan Numerasi UPGRIS desa Badak Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang membuat alat cuci tangan berbasis sensor untuk mengurangi tersebarnya wabah corona pada pademi seperti sekarang ini. Alat cuci tangan berbasis sensor ini dibuat oleh mahasiswa KKNT UPGRIS diantaranya Tesar Nugroho Prodi Teknik Mesin (17650039), Mayanggi Kusuma Devi Prodi Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan (17210022), Diana Lestari Prodi Bimbingan Konseling (17110122), dan Fendrix Setya Purnawan Prodi Pend. Biologi (17320086).
Kegiatan ini merupakan aktualisasi kolaborasi dari Ditjen Dikti Kemendikbud bersama Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rektor Perguruan Tinggi khususnya Rektor Universitas PGRI Semarang, serta Pemangku Kepentingan terkait (hingga tingkat daerah).
Proses mencuci tangan dengan cara tanpa menyentuh kran air dan tanpa menyentuh sabun dapat dilakukan secara otomatis. Kegiatan mencuci tangan tersebut ditujukan karena sedang ada wabah COVID 19. Apabila proses manual untuk cara mencuci tangan yaitu ketika hendak mencuci tangan, maka harus memutar knop kran terlebih dahulu untuk mengalirkan air, kemudian mencuci tangan dengan sabun, dan menyentuh knop kran kembali untuk menutup air yang keluar. Proses otomatisnya dapat melakukan cuci tangan tanpa proses memutar knop kran dan tanpa menyentuh tempat penampung sabun. Beberapa perangkat dasar yang dibutuhkan untuk membuat alat tersebut diantaranya Arduino uno, power supply 12V 3A, mini elektrik diafragma pompa, PollyUrethane dan rangkaian elektronika. Prinsip kerja alat adalah mikrokontroller (arduino uno) membaca 2 buah sensor proxymity infrared yang ada.
Satu buah sensor proximity digunakan untuk mendeteksi adanya tangan didepan selang dan ketika terdeteksi adanya tangan maka mikrokontroller akan memberikan pulsa pwm ke driver motor dc yang terhubung ke motor pompa sehingga dapat menyedot dan mengalirkan air.
Satu buah sensor proximity lainnya digunakan untuk mendeteksi keberadaan tangan dan menggerakkan motor servo agar menarik kabel yang dirancang supaya dapat membuat sabun keluar.
Sangat inovatif sekali.