Kabar Pemalang – Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 penempatan SD Negeri Parunggalih membuat program kerja pojok baca. Kegiatan peresmiannya dilakukan dengan penyerahan buku secara simbolik oleh dosen pembimbing lapangan kepada kepala sekolah SD Negeri Parunggalih. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu (28/5).
Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan ini diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud). Saat ini kampus mengajar sudah memasuki angkatan yang ketiga.
SD Negeri Parunggalih menjadi sekolah sasaran pada program Kampus Mengajar angkatan ketiga ini. Sejak Maret 2022, SD Negeri Parunggalih kedatangan tiga mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 3. Mereka adalah Novia Herawati, Chandra Alifian Syah, dan Untung Wibowo. Ketiga mahasiswa didampingi oleh Ibu Hana Hanifa selaku dosen pembimbing lapangan.
Melalui program Kampus Mengajar, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengabdikan diri secara langsung di sekolah penempatan masing-masing. Selama kurang lebih 4 bulan lama mengabdi, tiga mahasiswa yang ditempatkan di SD Negeri Parunggalih ini, berusaha membantu pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SD tersebut.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA), posisi Indonesia terkait tingkat literasi menempati peringkat rendah yaitu di posisi 62 dari 72 negara yang disurvei. Hal ini membuat peningkatan literasi dan numerasi menjadi agenda nasional yang harus segera diselesaikan dan mejadi persoalan yang diprioritaskan dalam program Kampus Mengajar angkatan ketiga.
Program Pojok Baca hadir untuk memberikan ruang bagi siswa-siswi SD Negeri Parunggalih yang ingin membaca buku. Dengan adanya Pojok Baca ini, juga sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca siswa-siswi di sana. Pojok Baca terletak di sudut belakang ruang kelas dan terdapat koleksi buku yang beragam.
Koleksi buku pada Pojok Baca ini sumbangan dari masyarakat Pemalang dan sekitarnya melalui program kerja open donasi Buku. Adapun kriteria buku yang diterima merupakan buku non mata pelajaran, seperti buku cerita, atlas, ensiklopedia, buku serial anak, buku flora fauna, dan lain sebagainya.
Pada program open donasi buku, mahasiswa Kampus Mengajar penempatan SD Negeri Parunggalih ini di bantu oleh berbagai pihak, salah satunya Kabar Pemalang.
“Saya atas nama tim mengucapkan terima kasih pada pihak Kabar Pemalang yang sudah membantu kami menyebarkan pamflet open donasi. Sehingga buku yang terkumpul Alhamdulillah lebih dari 200 buku” ujar Untung Wibowo, salah satu mahasiswa Kampus Mengajar penempatan SD Negeri Parunggalih.
Terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak. Semoga buku yang terkumpul dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SD Negeri Parunggalih. Adanya Pojok Baca semoga dapat menjadi daya tarik dan meningkatkan minat baca siswa-siswi di sana. (Red/Novia Herawati)
