Halo gaes…kalian tau ga sih Desa Jojogan itu ada di mana? Hehehe Desa Jojogan merupakan sebuah desa di Kecamatan Watukumpul gaes. Lokasi desa ini berada di jalur Kabupaten Pemalang atau jalur dari Belik-Watukumpul-Bodeh-Bantarbolang, Randudongkal-Watukumpul-Bodeh-Bantarbolang, lebih enak sih kita bilang jalur Pemalang Selatan sebelah timur, gimana tuh.
Pada tanggal 19-24 Juli lalu desa ini menyelenggarakan event seru gaes. Namanya Festival Bumi Jojogan. Event ini baru loh pertama kali digelar di desa ini. Warga jojogan tumpah ruah mengikuti segala rangkaian kegiatan di Festival Bumi Jojogan.
Hari pertama atau Jumat tanggal 19 Juli 2019 diawali dengan ziarah makam leluhur. Puluhan warga berbondong untuk menghadiri pelaksanaan ziarah tersebut. Ziarah makam tersebut dimaksudkan untuk mendoakan para leluhur Desa Jojogan sekaligus mengingatkan warga pada sejarah yang ada di Desa Jojogan.
Hari kedua atau Sabtu tanggal 20 juli 2009 dilaksanakan kegitan Camping di lapangan desa dibarengi dengan kegiatan pentas kolosal dari Karangtaruna dan juga live musik akustik. Kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan 1.000 lampion.
Pada hari ketiga atau Minggu warga bersama perangkat desa melakukan bersih-bersih sampah yang ada di sekitar Desa Jojogan.
Hari keempat di isi dengan kirab budaya yang diikuti perwakilan dari 23 RT yang ada di Desa Jojogan. Masing-masing RT membawa gunungan hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, palawija, padi maupun umbi-umbian yang diarak sejauh 1 Km dari Lapangan menuju ke Balai Desa Jojogan. Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan Wedhus Kendit. Wedus Kendit merupakan kambing berbulu hitam yang di tengah ada bulu berwarna putih melingkari badan. Pemotongan ini sendiri sudah dilaksanakan oleh warga setempat secara turun-temurun sebagai ungkapan rasa syukur warga Desa Jojogan. Hasil pemotongan wedus kendit dagingnya diolah dan dibagikan ke warga sedangkan bagian kepala dan kaki dikubur dengan ritual khusus. Selesai penguburan bagian kepala dan kaki wedus kendit, golong atau berkat yang sudah disiapkan dibagikan kepada warga.
Kembali ke Balaidesa, di sana dilaksanakan pentas seni Ebeg. Para penari jaran Ebeg lemah gemulai menari membawa jaran ebeg Dilanjutkan dengan Janturan dimana para penari kesurupan dan beberapa menjadi lebih kuat. Para pemain jaran ebeg tidak sadarkan diri.
Warga desa jojogan yang tumpah ruah menyaksikan merasa terhibur dengan pentas kesenian tersebut.
Sebagai penutup dalam festival Bumi Jojogan, dilaksanakan Pentas Wayang Kulit Semalam Suntuk yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2019 di Pelataran Balai Desa Jojogan.