Silaturahmi Kebangsaan Pasca Pemilu 2019 yang digelar di Pendopo Kabupaten Pemalang pada Senin (13/5/2019) dihadiri oleh ketua dan perwakilan partai peserta pemilu, pendukung pasangan capres dan cawapres 01 dan 02, Bupati Pemalang bersama Forkopimda Kabupaten Pemalang, Kapolres Pemalang, perwakilan Ormas dan Tokoh masyakat.
Dalam silaturahmi tersebut perwakilan partai peserta pemilu dan pendukung capres dan cawapres sepakat mendeklarasikan beberapa poin. Pertama, siap untuk menciptakan situasi keamanan Kabupaten Pemalang yang aman, damai dan sejuk. Kedua, akan menunggu dan menghormati penghitungan yang dilaksanakan oleh KPU. Ketiga, tidak akan melakukan yang melanggar Undang-Undang, mobilisasi massa, yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Empat, sanggup menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kapolres Pemalang, AKBP Kristanto YD,S.I.K,M.Si menyampaikan bahwa diadakanya silaturahmi kebangsaan ini adalah bentuk rekonsialisasi dari adanya kontestasi pasca pemungutan suara yang bertujuan melukakan komitmen bersama bahwa kita semua akan menghormati apapun keputusan KPU pada 22 Mei mendatang.
“Berkaitan dengan adanya isu “People Power”, pihak keamanan Polri bersama TNI telah menyiapkan antisipasi pengamanan di KPU maupun Bawaslu. Sejauh ini pihak keamanan belum mencium adanya indikasi penggerakan masa untuk melakukan “People Power” di wilayah hukum Polres Pemalang”, ungkap Kapolres.
Bupati Pemalang H. Junaedi,SH.MM menuturkan bahwa People Power yang sesungguhnya sudah terjadi ada tanggal 17 April kemarin yaitu People Powernya para pemilih yang berantusias berbondong bondong ke TPS, sehingga partisipasi Pemilih pada Pemilu 2019 meningkat. Bupati juga menghimbau kepada masyarakat Pemalang agar dapat menerima hasil Pemilu dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang inkonstitusional serta tetap menjaga kedamaian.