Kabar Pemala
KABAR PEMALANG, Bandung – Pertama dalam sejarah, Bupati Pemalang, Jawa Tengah, menemui dan beramah-tamah dengan warganya yang ada di luar wilayah Pemalang, khususnya yang ada di Bandung Raya, bertempat di Hotel eL-Royale Kota Bandung, pada Sabtu, 22 November 2021.
Bupati Pemalang yang bersedia menemui warganya di perantauan tersebut adalah Bupati Mukti Agung Wibowo, S.T., M.Si. Bupati Pemalang periode 2021-2025 yang secara resmi dilantik pada 26 Februari 2021 di Pendopo Kabupaten Pemalang.
Bupati Mukti Agung Wibowo didampingi beberapa pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Pemalang bertemu dengan puluhan warga Pemalang yang tergabung dalam Paguyuban Pemalang di wilayah Bandung Raya.
Pada kesempatan itu, Ketua Paguyuban Pemalang di Bandung, Suro Prapanca, menyampaikan, “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Mukti Agung Wibowo memberi kesempatan dan fasilitas dalam giat yang bertajuk “Ramah Tamah Bupati Pemalang”. Dan pertama dalam sejarah, Bupati Pemalang bertemu dengan warganya yang ada di Bandung dan sekitarnya.”
“Semoga pertemuan ini menjadi awal, menjadi jembatan komunikasi warga Pemalang dengan pemimpinnya, Bupati Pemalang dan jajaran, sehingga bisa bersinergi ikut andil mendukung visi misi dan program unggulan Bupati Pemalang dalam mengemban amanat memimpin Kabupaten Pemalang ke depan,” kata Suro Prapanca dalam sambutannya, Sabtu 22 November 2021.
Warga Pemalang yang menghadiri Ramah Tamah Bupati Pemalang tersebut terdiri dari berbagai profesi, dari karyawan hingga pegawai, pedagang hingga pengusaha, juga prajurit hingga perwira TNI/Polri, serta dosen hingga doktor sampai profesor.
Selanjutnya, Bupati Mukti Agung Wibowo berkesempatan menyampaikan sambutan dan menyapa puluhan warga Pemalang yang hadir di Hotel eL-Royale Kota Bandung sebagai tempat beramah tamah dan temu kangen dengan warganya.
Pada kesempatan itu, Mukti Agung Wibowo menyampaikan visi dan misi serta program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang yang baru dilantik pada 26 Februari 2021 lalu, yaitu Mukti Agung Wibowo dan Mansur Hidayat.
“Awalnya, AMAN adalah panggilan Agung-Mansur, selanjutnya AMAN menjadi visi dan misi yang ingin diwujudkan di masa kepemimpinan kami, yaitu mewujudkan Pemalang yang Adil, Makmur, Agamis, dan Ngangeni,” kata Bupati Mukti Agung Wibowo saat memberikan sambutan.
Di samping itu, Bupati Mukti Agung menambahkan, “Program unggulan yang ingin digenjot, yaitu Dewi, Dedi, Desi, dan Koin. Apa itu? Desa Wisata (Dewi), Desa Digital (Dedi), Desa Sinergi (Desi), dan Kota Industri (Koin).”
Untuk diketahui, Kabupaten Pemalang memiliki desa wisata (Dewi) atau destinasi wisata yang paling banyak di Provinsi Jawa Tengah. Kemudian program Desa Digital, Kabupaten Pemalang ingin mewujudkan desa-desa yang ada di wilayahnya melek digital, mendukung digitalisasi data, perizinan, sampai dengan surat-menyurat, dan lain-lain.
Setelah desa-desa mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya, baik itu destinasi wisata maupun basis digitalnya, selanjutnya desa-desa tersebut saling bersinergi sehingga kemajuan dan manfaatnya ditularkan terus ke desa-desa yang lain.
Kemudian, program unggulan selanjutnya yang ingin diwujudkan Bupati Pemalang adalah Kota Industri (Koin) yang tidak meninggalkan basis agrarisnya. Karena, Kabupaten Pemalang terkenal juga sebagai kawasan lumbung pangan, baik tingkat Provinsi Jawa Tengah, juga di tingkat nasional.
Dalam sambutannya, Bupati Mukti Agung juga bercerita tentang tagline baru yang menjadi harapan yang ingin diwujudkan yaitu, “Peduli dan Bangga Pemalang”. “Sewaktu saya bersekolah di Solo, tagline Kota Solo tertulis di mana-mana, sampai tertulis di gapura-gapura gang. Dari situ, saya mengajak dan mengingatkan warga Pemalang, minimal mengajak dirinya sendiri atau yang membaca untuk “Peduli dan Bangga Pemalang,” katanya.
Potensi Kabupaten Pemalang sangat luar biasa, dari sumber daya alam sampai sumber daya manusia sangat mumpuni untuk menjadi Kabupaten yang unggul di Jateng, bahkan hingga nasional sampai internasional.
Di samping potensi, Bupati Pemalang juga menyadari dan juga harus disampaikan ke khalayak bahwa ada kekurangan yang harus diatasi bersama, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pemalang ada di urutan 34 dari 35 kota/kabupaten yang ada di Jawa Tengah.
Bupati Pemalang mengajak, warga Pemalang, khususnya yang ada di Bandung dan sekitarnya. “Ayo pulang, kalau tidak pulang orangnya: minimal ide-ide disampaikan, dana-dana disumbangkan, dan bantuan-bantuan diberikan, sebagai sumbangsih dan peduli Pemalang.”
Setelah Bupati Mukti Agung menyampaikan sambutannya, warga Pemalang yang di Bandung dan sekitarnya berkesempatan menyampaikan masukan-masukannya. Pertama, terkait pengembangan wisata di Pemalang, perbaikan watak yang tidak baik, dan persoalan perjudian di Pemalang.
Selanjutnya, menanggapi masukan-masukan tersebut, Bupati Mukti Agung memerintahkan OPD-OPD yang mendampinginya saat itu, untuk membuat forum dan berbagi kontak sehingga selanjutnya bisa membuka komunikasi-komunikasi lebih lanjut sehingga bisa mengatasi kebuntuan-kebuntuan yang sebelumnya menjadi kendala. (sur)