Kuliner Pemalang – Malam itu tak sengaja melihat gerobak bubur ayam di seberang Gereja Santo Lukas, Jalan Pemuda. Ternyata bubur ayam tersebut milik Pak Rizki. Pertemuan itu mengingatkan kembali Masmin ke masa lampau sekitar tahun 2014-an dimana dikala pagi pernah makan bubur ayam di depan SMA Santo Lukas (sebelah utara Gereja Santo Lukas).
Kami memastikan ke sang empunya dengan menyakan apakah benar ini bubur ayam yang pernah kami temui waktu pagi. Ternyata benar, Pak Rizki menjual bubur ayam di dua waktu yaitu pagi dan sore hingga malam.
Jika bubur ayam di pagi hari hampir di tiap sudut Pemalang kota ada yang jualan. Namun jika malam hari, jarang sekali kita temukan penjaja kuliner di Pemalang yang menjajakan bubur ayam. Pak Rizkilah salah satunya.
Beliau memulai jualan bubur ayam di area Jalan Pemuda Pemalang sejak tahun 2012. Lima tahun sebelumnya, ia ikut dengan omnya berjualan di wilayah Comal. Dari sanalah resep membuat bubur ayam ia pelajari.
Dalam semangkuk bubur ayam berisi bubur, ayam suwir, kacang, daun bawang dan seperti pada umumnya bubur ayam di wilayah Pemalang rata-rata mengunakan kuah.
Kuah inilah yang menurut kami menambah cita rasa bubur menjadi semakin gurih dan nikmat. Jika kurang, tenang, sudah disediakan sebotol kuah yang bisa kita tambahkan kapan saja. Jika kita suka pedas jangan lupa untuk tambahkan sambel. Jangan lupakan pula kerupuknya ya, Sob. Bubur ayam Pak Rizki ini enak, sedap lagi mantap. Pokoknya rekomended deh, Sob.
Selain bubur, ada menu tambahannya nih. Sate telur puyuh, ati ampela atau sate usus. Ambil sesuai selera yah.
Oke, sekarang ngomongin tentang harga. Semangkuk bubur ayam harganya Rp 8.000 dan untuk saten harganya Rp 3.000. Sangat terjangkau kan, Sob.
Lapak Bubur Ayam Pak Rizki ini buka pagi dan sore/malam.
Pagi pukul 05.00 – 09.00 WIB
dan sore hingga malam pukul 16.00 – 21.00 WIB