Dengan putusnya jembatan tersebut membuat akses warga terbatas. Warga terpaksa memutar ke jalur yang lebih jauh jika hendak bepergian ke wilayah luar.
Dikutip dari Pantura Post, Kepala Desa Gunungbatu Tarono mengatakan bahwa jembatan ini menghubungkan Desa Longkeyang dan Desa Gunungbatu. Untuk menuju warga harus memutar dengan jarak tempuh yang jauh. Bahkan diperkirakan bisa memakan waktu lebih daru 1 jam. Menurutnya, putusnya jembatan itu juga berdampak pada para siswa di desanya. Padahal mulai Senin (3/1/2022) pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dimulai.
