Kabar Pemalang – Melihat kondisi daerah sekitar rumahnya terdampak air rob, seorang mahasiswi KKN Universitas PGRI Semarang 2021 bernama Dyah Arum Pangastuti asal Desa Limbangan Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang berinisiatif untuk memberikan edukasi penanaman kangkung dengan sistem polybag sebagai alternatif pengganti pertanian konvensional yang sudah tidak dapat dilakukan lagi karena keadaan tanah di sekitar yang terdampak air rob.
Ia mendapat tugas KKN untuk memberikan edukasi dan solusi terkait dengan permasalahan di lingkungan tempat tinggalnya.
“Saya berinisiatif untuk memberikan edukasi penanaman kangkung dalam polybag karena menurut saya itu merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan,” ujar Dyah, Jumat (5/2).
Mahasiswi asal prodi Pendidikan Matematika tersebut menuturkan bahwa sudah hampir dua tahun daerah tempat tinggalnya terdampak air rob yang mengakibatkan tanah di sekitarnya sudah tidak subur lagi. Dyah pun menjelaskan bahwa edukasi ini dilakukan pada Jum’at, 5 Februari 2021 secara online melalui video yang diunggah di youtube yang kemudian di bagikan ke grup Whatsapp RT RW setempat. Edukasi secara online dinilai lebih efektif dan aman untuk menghindari penyebaran Covid-19. Video tersebut dapat dilihat melalui Youtube Channel Dyah Arum Pangastuti atau dapat klik link berikut : https://youtu.be/L2u1HlVBYuE
“Jadi, edukasi ini saya buat dalam bentuk video agar lebih mudah dipahami dan dapat ditonton kapan saja. Selain itu, edukasi secara online juga sebagai bentuk menghindari kerumunan dan mencegah penyebaran Covid-19. ” ujarnya.
Meskipun sebenarnya bukan basicnya untuk melakukan hal tersebut, namun Dyah mengaku senang karena dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Ia juga berharap agar masyarakat dapat mengembangkan sistem pertanian polybag tersebut secara lebih luas agar dapat menjadi salah satu ladang usaha yang dapat diberdayagunakan.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan dapur, saya juga berharap dengan kegiatan tersebut dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” ujarnya.