Kabar Pemalang – Pemalang 31 Agustus 2023 – ASEAN Youth Organization melaksanakan Proyek Thrive Together atau proyek tumbuh bersama, yaitu sebuah inisiatif berfokus pada pembangunan pemuda yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang. Organisasi Pemuda ASEAN bersama 12 pemuda dari 10 negara ASEAN bersama-sama mengembangkan dan melaksanakan program pelatihan ini. Kemitraan ini memberikan kesempatan unik bagi pemuda di Pemalang untuk mengakses pengetahuan dan keahlian pemuda ASEAN lainnya, mendorong pertukaran budaya, dan meningkatkan kesadaran mengenai isu-isu pemuda dan pendidikan di Pemalang dan membangun jaringan yang kuat di tingkat Asia Tenggara.
Pada pelaksanaanya Proyek Tumbuh Bersama telah melaksanakan empat program pelatihan berbeda di Pemalang, mulai dari Literasi Digital dan Berpikir Kritis, Jurnalisme Sosial, Manajemen Organisasi dan Keberlanjutan, dan Manajemen Program, yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 4 Agustus 2023. Mulai tanggal 10 Agustus hingga 31 September , 50 juara lokal terpilih yang dibagi menjadi 10 grup akan menampilkan programnya. Dengan bantuan 12 relawan muda yang berdedikasi, program-program ini akan dipantau dan dievaluasi secara cermat untuk memastikan dampak positif dan jangka panjang terhadap generasi muda dan komunitas lokal.
Pada implementasi proyek tersebut, terdapat 10 program yang menjadi pola berkelanjutan yang terdiri dari beberapa isu berkelanjutan. Dalam pelaksanaan kegiatan proyek di hari terkahir terdapat 6 program unggulan yang mendapatkan dana hibah untuk diaplikasikan di lingkungan Kabupaten Pemalang, dari 6 program tersebut di pilih 3 program dengan skala besar dan 3 program berskala kecil. Salah satunya yang termasuk program 3 besar adalah Literasi Berkelanjutan.
Program ini direncanakan oleh empat pemuda local yang diketuai oleh Riyan Eko Prasetiyo, kemudian tiga lainnya adalah Septi Devi Ariyani, Syifa, dan Zahron. Empat pemuda ini tergabung dalam kelompok 9 yang bernama Sustainable Literacy, dengan mentor Sinn Shwe Yee Thant dari Myanmar. Pada program ini memberikan pemahaman melalui aksi nyata mengenai literasi berkelanjutan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui transformasi perpustakaan, literasi berkelanjutan dapat menjadi tonggak dalam kehidupan setiap manusia, untuk hidup berliterasi. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh ketua Tim yaitu Riyan Eko Prasetiyo.
”Sustainable literacy merupakan langkah kami, dalam mengedukasi masyarakat Pemalang, baik kaum muda maupun kaum tua, untuk peka dan melek literasi”
Terdapat beberapa kegiatan yang menjadi rangkaian pada program ini dengan sasaran lebih dari 500 pemuda, yang berfokus pengembangan literasi pada lembaga pendidikan dan lembaga desa di Kabupaten Pemalang. Kegiatan yang menjadi konsentrasi pada progam literasi berkelanjutan adalah lomba literasi bertajuk kemerdekaan, sosialisasi dan pelatihan literasi berkelanjutan di SMAN 2 Pemalang, perpustakaan keliling, transformasi perpustakaan sekolah, dan sosialisasi literasi digital di Desa Kuta, Kecamatan Randudongkal.
Harapanya dari program ini adalah dapat meningkatkan kualitas literasi masyarakat Pemalang, yang berfokus pada literasi berkelanjutan yang menyeluruh. Melalui program dan kegiatan literasi berkelanjutan, akademisi yang berada di sekolah dapat menerapkan dan mengaplikasikan langsung dari hasil program yang telah dilakukan dan bagi desa, dapat membangun desa untuk akrab dengan literasi.