Kabar Pemalang – Namanya Bu Suimah berasal dari Desa Kabunan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Setiap hari ia berjalan kaki menjajakan salah satu warisan kuliner Pemalang, Gempolan. Jajanan dari tepung beras dicampur kelapa dan pandan yang dibuat bulat-bulat ini ia jajakan keliling di sekitar Kabunan dan Beji. Bahkan dulu ia juga menjajakan gempolan di area Pasar Banjardawa.
Bu Suimah menjalani sebagai penjual gempolan ini sudah puluhan tahun. Dulu malah sempat ngider hingga Pasar Banjardawa yang jaraknya kurang lebih 1 km dari Pasar Beji. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, ia masih sanggup keliling berjalan kaki. Oh iya, ia keliling menjajakan dagangannya dengan menggendong bakul yang diikat dengan selendang serta wadah santannya dicangking. Benar-benar tradisional banget yah gaes.
Bulatan gempolan ada yang asin dan ada yang manis ada campuran gula merah. Sebagai pelengkap, disajikan dengan santan kelapa. Untuk menambah aroma, pada santan kelapa, saat memasak dicampur dengan daun pandan.
Benar gaes, jajanan ini murah banget. Seporsi isi 6-7 gempolan plus santan cuma Rp 2.000. Soal rasa, tidak usah diragukan lagi gaes, berkaca dari pengalaman Bu Suimah yang sudah berjualan puluhan tahun, rasa gempolannya tetap sama, wuenaaak, nikmat dan bikin lidah ketagihan memakannya. Tekstur gempolan begitu lembut di mulut.
Buat kalian yang ingin mencicipi Gempolan Bu Suimah bisa mampir ke Pasar Beji. Biasanya ia mangkal di pasar tersebut sekaligus membeli bahan-bahan untuk membuat gempolan.
(Duta KW)